Memprediksi harga emas minggu ini, konflik geopolitik akan terus mendorong harga emas menguat meski tidak segera terjadi eskalasi.
Perkembangan di Timur Tengah masih menjadi faktor utama yang mempengaruhi arah emas pada pekan ini ketika belum banyak data ekonomi yang dipublikasikan. Sebelum pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve (Fed) AS pada bulan Juni, pasar akan mengesampingkan ekspektasi suku bunga sampai situasi di Timur Tengah benar-benar tenang.
Emas berada dalam kondisi overbought (jenuh beli) dan memerlukan aksi jual untuk melepaskan sebagian tekanannya. Meski demikian, tren emas masih naik. Dalam konteks ketegangan geopolitik yang diperkirakan akan terus meningkat hingga pemilihan Presiden AS pada bulan November, emas kemungkinan akan terus menarik lebih banyak pembeli sebagai aset safe-haven.