Setelah emas memantul pada support area di harga $1784, emas kembali bergerak untuk menguji resistan pada harga $1864 dimana harga ini merupakan level FR weekly 23.6%. Emas masih mencoba untuk breakout dari area konsolidasi yang terbentuk dari tahun lalu. Potensi bullish dari emas masih bisa terjadi jika harga emas mampu melanjutkan penguatannya hingga harga $ 1880 (double top). Namun tetap perlu dipertimbangkan minor correction yang bisa terjadi pada time frame H4 setelah harga emas menguat signifikan pada penutupan perdagangan jumat lalu yang di picu oleh kekhawatiran naikknya tensi global oleh Invasi Rusia, seperti analisa emas sebelumnya. Jika koreksi memang terjadi pada time frame H4, potensi support yang perlu diperhatikan adalah pada harga $ 1838, dimana support ini berpotensi menjadi penentu jika harga emas sepenuhnya breakout downtrendline pada time frame daily. Tekanan inflasi yang terjadi di AS (tertinggi setelah 40 tahun) pun bisa menjadi salah satu katalis yang mungkin memicu daripada penguatan emas apabila prediksi naiknya suku bunga The Fed tidak terlalu agresif (kurang dari 50bps) walaupun sebelumnya ada nada Hawkish dari Jerome Powell tentang naiknya suku bunga The Fed dan pengurangan stimulus yang akan terjadi di Bulan Maret tahun ini. Di sisi lain harga Bitcoin (BTC/USD) masih tertahan pada area EMA 100 TF weekly berpotensi melanjutkan penurunannya hingga pada support area EMA 200 TF weekly dan jika ini dikorelasikan pada gerak bullish emas ada indikasi bahwa smart money bergerak dari bitcoin ke emas sebagai inflation hedge apabila keputusan dari The Fed dalam melakukan tapering kembali menghambat perbaikkan atau memperlambat ekonomi global dari dampak pandemi Covid19. Bitcoin menjadi aset dengan performance terbaik tahun lalu. Apakah emas menjadi aset terbaik tahun 2022 ? Apakah emas kembali menyentuh ATH - nya ? will see...

Potensi Buy Limit $ 1838

Disclaimer On !
Fundamental AnalysisTechnical IndicatorsTrend Analysis

การนำเสนอที่เกี่ยวข้อง

คำจำกัดสิทธิ์ความรับผิดชอบ