Alfamart merupakan salah satu jaringan toko swalayan yang memiliki cabang terbanyak di Indonesia dengan lebih dari 15.000 gerai di Indonesia. Selama pandemi ini, minimarket menjadi satu dari sedikit bisnis yang masih menunjukkan pertumbuhan positif. Masuknya AMRT kedalam index LQ45 menjadi katalis positif terbaru untuk emiten ini.
Secara teknikal AMRT sudah breakout volume pada tanggal 26 Januari sekaligus mengkonfirmasi adanya weak bullish divergence. Asing juga sudah terlihat konsisten masuk, namun masih terhalang oleh resisten trendlinenya. Dikarenakan volume perdagangan di saham ini tidak terlalu ramai, saham ini lebih cocok dijadikan saham swing atau investasi.
Saat ini harga sudah masuk area demand, cutloss apabila breakout support di 1100.